Di tengah tumpukan sampah yang menggunung di Bantar Gebang, di balik aroma menyengat dan debu yang mengepul, ada kehidupan yang tak banyak disadari. Ada langkah-langkah kecil yang menyusuri lorong-lorong pemukiman kumuh, tangan-tangan mungil yang terulur mengais sisa-sisa harapan. Mereka adalah yatim dhuafa—anak-anak yang kehilangan ayah sebagai tulang punggung keluarga, namun tetap bertahan dalam kerasnya kehidupan.
Bagi mereka, hari-hari bukan tentang bermain dan belajar seperti anak-anak lain. Mereka bangun tanpa suara lembut seorang ayah yang membangunkan, tanpa kepastian apakah hari ini mereka bisa makan dengan cukup. Sejak pagi, mereka sudah menyusuri jalanan, membantu ibu berjualan kecil-kecilan, mengumpulkan barang bekas, atau bahkan bekerja untuk sekadar mendapatkan recehan demi bertahan hidup.
Ramadan bagi mereka tetap sama seperti hari-hari sebelumnya.
Tidak ada takjil manis yang terhidang, tidak ada suara riang keluarga menyiapkan berbuka, dan sahur seringkali hanya berupa makanan seadanya—jika ada. Mereka tetap menjalankan puasa dengan penuh keikhlasan, meski perut kosong dan tenaga melemah.
Namun, ketika Idulfitri semakin dekat, ada harapan yang tumbuh di hati mereka. Mereka melihat teman-teman sebaya memilih baju baru, mendengar cerita tentang hidangan lezat yang akan tersaji di meja makan. Mereka pun ingin merasakan kegembiraan yang sama. Namun, di balik sorot mata mereka, ada ketakutan: Apakah Lebaran kali ini akan terasa sama saja? Tanpa baju baru, tanpa makanan lezat, tanpa kebahagiaan yang dirasakan anak-anak lain?
Di sinilah kita bisa hadir untuk mereka.
Di sinilah zakat fitrah kita bisa menjadi secercah cahaya, menghapus kesedihan dan menggantinya dengan kebahagiaan.
Zakat Fitrah: Hadiah untuk Senyum Mereka
Zakat fitrah bukan sekadar kewajiban, tetapi juga bentuk cinta dan kepedulian kita kepada sesama. Dengan zakat fitrah, kita bisa membantu anak-anak yatim dhuafa di Bantar Gebang agar mereka merasakan bahwa Idulfitri juga milik mereka, bahwa kebahagiaan juga berhak mereka rasakan.
Dengan zakat fitrah, kita bisa:
🍚 Menyediakan makanan layak – Agar mereka bisa merasakan nikmatnya santapan hari raya, bukan hanya mengandalkan sisa mkanan atau sekadar menahan lapar.
👕 Memberikan pakaian baru – Agar mereka bisa melangkah ke masjid dengan percaya diri, merasakan kebanggaan yang sama seperti anak-anak lainnya.
Menumbuhkan harapan – Bahwa mereka tidak sendirian, bahwa masih ada saudara-saudara yang peduli, bahwa Lebaran adalah waktu untuk berbagi dan menyayangi.
Lebaran bukan hanya tentang baju baru dan hidangan lezat di meja makan, tetapi tentang bagaimana kita memastikan tidak ada satu pun anak yatim dhuafa yang merasa sendiri di hari kemenangan.
Mereka mungkin telah kehilangan ayahnya, tetapi mereka tidak boleh kehilangan harapan.
Mari tunaikan zakat fitrah untuk mereka. Mari kita hadirkan senyum dan kebahagiaan di wajah-wajah kecil yang rindu kasih sayang.
Zakat Fitrah Anda, Hadiah Terindah untuk Mereka.